Bengkel alat berat merupakan jantung dari industri konstruksi, pertambangan hingga perkebunan. Bagaimana tidak, di balik fungsi optimal dari setiap alat berat, terdapat sejumlah tim yang bekerja sama guna menjamin kinerjanya. Kendati demikian, banyak yang belum tahu pekerjaan di bengkel alat berat sangatlah kompleks.
Ada berbagai macam tugas yang ditangani langsung oleh masing-masing bagian. Tentunya dengan keahlian khusus yang setiap pekerja miliki. Mari kita bahas lebih detail mengenai sejumlah pekerjaan di dalamnya.

Memahami Berbagai Pekerjaan di Bengkel Alat Berat Berdasarkan Masing-masing Bagian
Dalam industri konstruksi, pertambangan hingga perkebunan, alat berat seperti traktor, excavator dan bulldozer memainkan peran yang sangat penting. Alat berat dapat melakukan pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat daripada tenaga manusia.
Hal tersebut secara tidak langsung akan memberikan hasil kerja yang lebih presisi dan berkualitas. Di samping itu, berkat efisiensi serta produktivitas yang tinggi, maka setiap proyek tidak akan molor dari target.
Kendati demikian, penting untuk menjadi catatan bahwa melakukan perawatan terhadap setiap peralatan sangatlah wajib. Tujuannya tentu untuk menjaga supaya alat berat tetap berfungsi dengan baik serta tahan dalam jangka panjang.
Proses perawatan atau perbaikan peralatan-peralatan tersebut dapat dilakukan di bengkel alat berat. Tim bengkel akan mengupayakan berbagai spesialisasi teknis sesuai kebutuhan masing-masing alat. Berikut adalah beberapa pekerjaan di bengkel alat berat yang ditangani langsung oleh para ahlinya.
1. Tim Mekanik Alat Berat
Bagian utama yang memiliki peran cukup penting di setiap bengkel alat berat adalah seorang mekanik. Mekanik bertanggung jawab untuk pemeliharaan, perbaikan hingga perawatan komponen mesin-mesin alat berat. Umumnya, mereka akan fokus pada sistem mesin internal, meliputi:
- Melakukan diagnosis masalah mesin dan komponen mekanis lainnya.
- Mengganti suku cadang yang rusak maupun aus.
- Membantu perawatan rutin seperti penggantian oli, filter dan pembersihan sistem mesin dari sisa-sisa kotoran pasca penggunaan.
- Mengatasi masalah yang berkaitan dengan transmisi, sistem penggerak, diesel, pendinginan dan elemen lainnya.
- Memodifikasi pada alat berat sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau spesifikasi pekerjaan.
2. Tim Teknisi Hidrolik
Dalam industri konstruksi, ada banyak sekali alat berat yang mengandalkan sistem hidrolik. Sebut saja excavator, bulldozer dan forklift. Sistem hidrolik ini memungkinkan setiap alat untuk mengangkat maupun memindahkan muatan berat secara lebih mudah. Selain cepat, proses tersebut akan mengurangi resiko kerusakan atau cedera.
Sementara itu, di sejumlah bengkel besar, teknisi hidrolik secara khusus hadir guna menangani masalah. Adapun beberapa pekerjaan di bengkel alat berat bagi para teknisi hidrolik antara lain:
- Melakukan perawatan rutin pada sistem hidrolik alat berat. Termasuk membersihkan pompa hidrolik, silinder serta komponen lain di sekitarnya.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki apabila terdapat kebocoran pada sistem hidrolik.
- Mengatur tekanan hidrolik sesuai dengan spesifikasi yang masing-masing proyek butuhkan.
3. Tim Teknisi Elektrikal
Berikutnya ada teknisi elektrikal atau kelistrikan. Mereka adalah tim yang bertanggung jawab untuk memastikan sistem listrik pada alat berat berfungsi optimal. Beberapa pekerjaan utamanya adalah sebagai berikut.
- Melakukan perawatan pada sistem listrik alat berat, termasuk alternator, starter dan sistem pengapian.
- Melakukan perbaikan apabila terdapat masalah pada kerusakan sistem listrik supaya terhindar dari resiko konsleting.
- Membuat instalasi peralatan listrik tambahan secara aman pada alat berat jika diperlukan.
4. Tim Welder atau Las
Pekerjaan di bengkel alat berat yang tidak kalah penting adalah pengelasan. Welder atau tukang las, bertanggung jawab untuk menyambung, memperbaiki dan menguatkan komponen-komponen metal pada alat berat. Kegiatan utamanya seperti:
- Memeriksa dan menyiapkan area kerja untuk pengelasan.
- Mengatur parameter mesin las sekaligus memilih material yang sesuai.
- Melakukan pengelasan pada bagian-bagian yang rusak atau memerlukan penguatan.
- Menyelesaikan pekerjaan dengan pengamplasan dan pembersihan area las.
Tak jarang tim welder bekerja sama dengan tukang bubut di bengkel alat berat. Terutama saat membuat komponen-komponen yang mungkin tidak tersedia di pasaran. Di samping itu juga melakukan pelapisan permukaan komponen alat berat guna mencegah korosi.
5. Tim Pendukung Operasional
Selain sejumlah pekerjaan di bengkel alat berat yang telah disebutkan, terdapat juga beberapa tugas pendukung. Ini sangat penting dalam menunjang kegiatan operasional bengkel alat berat. Salah satunya adalah tim administrasi yang bekerja untuk mengurus dokumen-dokumen. Seperti surat jalan, nota perbaikan hingga laporan pekerjaan.
Selanjutnya ada bagian gudang yang biasanya mengatur persediaan suku cadang dan peralatan di bengkel. Begitu juga dengan petugas kebersihan yang akan menjaga lingkungan bengkel tetap rapi, nyaman dan aman.
Nah, demikian tadi penjelasan mengenai sejumlah pekerjaan di bengkel alat berat yang pokok namun jarang masyarakat ketahui. Informasi di atas memberikan gambaran umum mengenai perbedaan serta kontribusi masing-masing bagian di bengkel alat berat. Semoga membantu!